Keuntungan Almamater bagi Pengusaha Muda
Keuntungan Almamater bagi Pengusaha Muda
Menjadi mahasiswa sambil menjadi pengusaha itu mudah. Ketika butuh nasihat, mereka meminta kepada profesornya dan akan mendapatkannya. Ketika membutuhkan sumber daya, mereka pergi ke kepala laboratorium komputer kampus atau fasilitas penelitian. Ketika membutuhkan materi pelajaran untuk ujian, mereka pergi ke teman sekelasnya.
Mungkin kita berpikir semua sumber itu menjadi kering setelah lulus. Kabar baiknya ialah almamater dapat mengulurkan tangan dan membantu para alumni. Karena banyak universitas mencari dan membutuhkan pengusaha berpengalaman yang sudah aktif di pasar dunia.
Berikut adalah daftar beberapa sumber di mana kita dapat menemukan bantuan, baik sebagai mahasiswa atau pengusaha independen:
1. Mengeksplorasi ide-ide yang cemerlang.
Perguruan tinggi merupakan tempat yang kaya akan sumber ide-ide baru dari mahasiswa dan profesor dari hasil penelitian mereka sendiri. Mereka juga menghargai pengusaha yang datang untuk memutuskan mana ide-ide yang layak dipasarkan. Mulailah dengan menghubungi universitas sebelumnya sebagai penghubung atau profesor di bidang yang kita butuhkan sesuai usaha. Tujuannya mendapatkan koneksi atau jaringan dalam dunia bisnis.
2. Produk penelitian dan pengembangan prototipe.
Mengambil keuntungan dari kelas teknologi, laboratorium, peralatan dan mahasiswa pascasarjana yang mencari suatu permasalahan untuk dijadikan bahan penelitian. Beberapa profesor tahu bagaimana cara mendapatkan hibah untuk mendanai pembangunan penelitian di area fokus strategis seperti biotek dan lainnya yang akan mendapatkan biaya ribuan dolar.
3. Bantuan rencana bisnis.
Banyak perguruan tinggi menawarkan program kewirausahaan atau kelas malam yang dapat memberikan bantuan untuk rencana awal bisnis Anda. Carilah program khusus untuk pengusaha.
4. Pendanaan tahap awal.
Jangan mencari institusi formal untuk modal usaha pendanaan, tapi pastikan tahap awal dengan sebuah hibah, inkubator dan insentif kewirausahaan yang tersedia dari wakaf dan dana negara. Upaya kolaboratif dengan perusahaan lokal akan membantu kita memulai usaha.
5. Bimbingan Hukum.
Sebagian besar universitas memiliki profesor hukum yang ramah atau klinik hukum kewirausahaan untuk mengatasi masalah seperti perlindungan kekayaan intelektual dan privasi. Mungkin tersedia secara online dan dapat dikelola oleh pengacara luar yang bekerja secara pro-bono dengan universitas. Mulailah dengan menghubungi universitas yang memiliki fakultas hukum untuk membantu Anda menyelesaikan administrasi yang berhubungan dengan aspek legalitas hukum.
6. Koneksi ke mentor.
Mirip dengan menemukan anggota tim yang berpengalaman, Anda dapat menggunakan link di universitas yang kemungkinan dapat berfungsi sebagai mentor. Sebagian besar sekolah juga membina hubungan dengan para eksekutif lokal dan alumni yang mereka gunakan untuk hadir sebagai dosen tamu untuk program MBA, rencana bisnis mahasiswa dan menetapkan sebagai mentor untuk spin-off universitas.
Jadi, jangan sungkan untuk kembali melihat almamater kita untuk membantu melancarkan usaha.
sumber :
Martin Zwilling, www.entrepreneur.com/article/224243
Komentar
Posting Komentar