88Spares : Memilih Industri Tekstil Indonesia dengan Strom
Pasar e-commerce B2B pertama di
Indonesia untuk suku cadang mesin industri bertujuan untuk memperluas cakrawala
industri tekstil dan garmen bangsa. Caranissa Djatmiko duduk bersama ekspat Jerman Hartmut Molzahn,
CEO 88Spares, untuk mengetahui lebih lanjut.
Hartmut Molzahn telah tinggal di Indonesia selama
empat tahun, waktu yang cukup baginya untuk mengamati dampak yang kuat yang
telah melakukan revolusi digital di sektor bisnis nusantara.
Sebelumnya, dia memegang peran sebagai Managing
Director di sebuah perusahaan perdagangan Jerman yang memasok mesin dan suku
cadang ke industri tekstil internasional. Pengalamannya
bekerja di Indonesia membuat dia melihat nilai bisnis e-commerce
business-to-business (B2B), terutama bagaimana hal itu dapat menyederhanakan
rantai pasokan dan memotong perantara yang tidak dibutuhkan.
88Spares adalah pasar e-commerce B2B pertama di
Indonesia yang memungkinkan pengguna membeli dan menjual suku cadang mesin
industri secara langsung, tanpa perlu melalui rantai pasokan biasa, yang
melibatkan perantara yang berdampak pada kenaikkan harga jual untuk
pembeli akhir.
Molzahn mengingat perannya di perusahaan dagang
sebelumnya di Jakarta:
"Selama ini, saya menyadari bahwa teknologi dapat membantu membuat
pasar lebih efisien dan transparan dan membantu menghemat banyak uang pelanggan
sambil membantu pemasok meningkatkan keuntungan mereka pada saat
bersamaan," jelas CEO startup tersebut.
Mengidentifikasi inefisiensi bisnis yang yang sejak
dahulu mengakar yang mengilhami Molzahn untuk berhenti dari pekerjaannya dan
memulai bisnis.
88Spares sangat relevan di industri tekstil Negara
ini. Yang telah jelas berbeda
dengan perusahaan lain, yang bagaimanapun, adalah kenyataan bahwa hal itu
bergantung pada transaksi B2B, bukan penjualan konsumen ke konsumen atau
konsumen ke konsumen yang menentukan situs seperti Lazada Indonesia, Tokopedia
dan lainnya.
Molzahn menyadari ada banyak pasar e-marketer dan
startup e-commerce di nusantara yang berurusan dengan pasar mode, sepatu dan pakaian.
Jadi, Menurutnya, mereka semua memiliki misi yang sama dalam memberikan
pengalaman berbelanja bagi konsumen dengan menciptakan efisiensi yang lebih dan
menawarkan penawaran terbaik. Dengan
pemikiran ini, Molzahn menemukan ada potensi besar bagi perusahaan e-commerce
B2B ini untuk berkembang di Indonesia.
Para Pendiri-yang didirikan oleh empat profesional
muda, termasuk Molzahn, 88Spares bertujuan untuk memasuki industri tekstil tersebut
di negara ini terlebih dahulu. Tahun
lalu, Indonesia dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh negara produsen
tekstil terbesar. Pemerintah
ingin meningkatkannya dengan menjadi pusat produksi yang besar berikutnya untuk
merek fashion global.
Baru-baru ini, Indonesia menggelar Pameran Tekstil
dan Garmen ke-15, Pameran Internasional di JI Expo Kemayoran di Jakarta yang
menunjukkan dedikasinya untuk memperkuat industri tekstilnya.
Pameran ini bertujuan untuk menarik lebih banyak
pemain dengan menampilkan teknologi maju dan inovasi terbaru di dalam ruang
tekstil. Sebanyak 450 peserta berkompeten
dari 24 negara berpartisipasi dalam pameran ini.
Setiap tahun, Indonesia mengekspor tekstil senilai
US $ 12 miliar dan produk tekstil. Pemerintah berencana untuk meningkatkan
jumlah tersebut menjadi US $ 75 miliar pada tahun 2030. Namun, Indonesia telah
mengalami penurunan ekspor selama beberapa tahun terakhir.
Pada 2011, nusantara mencapai rekor US $ 13,2 miliar,
namun secara berangsur-angsur turun menjadi US $ 11,8 miliar pada 2016.
Untuk alasan ini, Indonesia perlu berusaha lebih keras untuk
mengoptimalkan sektor tekstil dan pakaian kerja dengan meminta pemerintah untuk
mengurangi biaya listrik dan logistik serta menghentikan impor pakaian dan
bahan baku ilegal, yang tampaknya menghambat industri ini berkembang.
Dinamika ini telah memotivasi 88Spares untuk
meningkatkan perannya dan menjadi pasar online terdepan untuk suku cadang mesin
industri. Salah satu strategi
perusahaan untuk mewujudkannya ialah dengan memperluas jaringan pembeli lokal
dan internasional.
"Kami dapat menghubungkan pemasok langsung dari
seluruh dunia ke pembeli di Indonesia dan memberi mereka pelanggan dengan hanya
satu klik. Ini juga dengan biaya yang
lebih rendah, karena e-marketplace bisa berjalan hampir 100 kali lebih murah
bila dibandingkan dengan cara berbisnis tradisional, "kata Molzahn.
Hal yang unik tentang bekerja di industri tekstil,
menurut Molzahn, adalah bahwa para pemain di dalamnya sebenarnya tidak perlu
banyak melakukan inovasi, karena pasar sudah ada di sana, namun hanya menunggu
untuk terus dieksplorasi. Sebagai
perusahaan, 88Spares bertujuan untuk membantu membuat pasar bekerja lebih
cepat, lebih transparan dan lebih efisien dari sebelumnya.
sumber : http://indonesiaexpat.biz/business-property/88spares-taking-indonesias-textile-industry-storm/
Komentar
Posting Komentar