Tiongkok Ambisius Ungkapkan Rencana Broadband Murah

 






Negeri Tiongkok ingin mempercepat pengembangan jaringan broadband berkecepatan tinggi untuk meningkatkan kecepatan internet, tetapi menekan harga. Dewan Negara mengatakan, "Kurang lebih setengah dari penduduk negara memiliki akses internet dan mereka sering mengalami koneksi yang lambat. Menjadi prioritas pemerintah juga mendesak perusahaan telekomunikasi untuk mengurangi biaya, termasuk biaya roaming data."

Pemerintah China tidak menjelaskan berapa banyak uang yang akan diinvestasikan. Selain investasi dari pemerintah, Perdana Mentri Li Keqiang juga mendesak perusahaan telekomunikasi untuk mengurangi harga mereka dan meningkatkan kecepatannya, menurut Dewan Negara di kabinet Tiongkok.


Perusahaan pun harus memangkas biaya roaming data untuk wisatawan Tiongkok, meskipun ia mengakui bahwa pada akhirnya hal itu mempengaruhi pasar untuk memutuskannya. Bagaimanapun, pemberitahuan perbaikan infrastruktur dari investasi untuk tujuan yang sama.


"Tiongkok memiliki pengguna telepon seluler yang lebih banyak dari negara lain, namun kecepatan layanan internet berada di peringkat 80 ke bawah di dunia, karena infrastruktur informasi yang masih terbelakang," kata PM Li, seperti dilansir dari siaran Dewan Negara.


Dia menambahkan, "Mempercepat pembangunan infrastruktur informasi akan meningkatkan investasi dan banyak hal yang mendukung lainnya di Tiongkok, serta membantu inovasi massa."

Kompetisi

Perusahaan telekomunikasi harus cepat membuat gerakan untuk menekan harga dan meningkatkan sekitar 40 persen kecepatan broadband di perkotaan, menurut Li. Investasi Tiongkok pada broadband bisa menguntungkan pembuat peralatan jaringan global seperti Ericsson dan Nokia Oyj Alcatel-Lucent, serta industri lokal seperti Huawei Technologies dan ZTE untuk berkembang.


Li tidak mengatakan berapa banyak investasi yang akan dikeluarkan, namun para pejabat sebelumnya telah mengalokasikan dana sekitar 2 trilyun Yuan ($ 322 miliar atau £ 204 miliar) untuk meningkatkan infrastruktur broadband Tiongkok pada tahun 2020.


Tingkat penetrasi internet Tiongkok hanya 47,9 % tahun lalu, dengan konektivitas rendah, terutama di kota-kota kecil dan daerah pedesaan. Hal itu sebanding sekitar 75 persen dengan orang Amerika Serikat. Di Inggris, 73 persen rumah tangga memiliki akses broadband, seperti dikatakan Ofcom pada Desember 2014 lalu.


Kabinet Tiongkok menambahkan bahwa kinerja suatu negara akan terlihat melalui pasar telekomunikasi dan mendorong peningkatan persaingan yang pesat, termasuk percontohan melalui perluasan skema untuk layanan broadband tahun ini.


"Masih belum cukup hasil persaingan telekomunikasi, yang telah menyebabkan biaya telekomunikasi yang relatif tinggi. Sementara masih ada banyak kesempatan untuk meningkatkan kualitas layanan," ungkap seorang pejabat resmi di Pusat Informasi Negara Tiongkok. (Nadya Yutrianti)


www.bbc.com/news/technology-32736199

http://nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/871-tiongkok-ambisius-ungkapkan-rencana-broadband-murah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Service Operation

Service Transition

Resume Model Bisnis E-Business