Kemauan Menuntun Kemampuan
Apa sih yang dimaksud dengan kemauan? Mengapa kemauan yang menuntun kemampuan, dan bukan sebaliknya?
Kemauan adalah sesuatu hal perasaaan atau keyakinan yang muncul dari lubuk hati manusia. Dengan melakukan sesuatu karena dorongan dari hatinya sendiri, seseorang akan berusaha semaksimal mungkin dan melakukan hal yang terbaik, walaupun kemampuannya sendiri biasa-biasa saja, bahkan sangat kurang. Berbeda dengan seseorang yang memiliki kemampuan, tapi dia tidak ada niat atau kemauan untuk melakukan apa yang dimiliki kemampuannya itu.
Terkadang banyak orang yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Akan tetapi, keinginan/kemauannya tidak berjalan seiring dengan kemampuannya. Bisa juga sebaliknya. Ketika seseorang yang memiliki kemampuan, tapi tidak ada sedikitpun kemauan di dalam dirinya, kemampuannya itu tidaklah berguna atau tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Namun, jika kita memiliki kemauan, dan kita tahu kemampuan yang dimiliki tidak seberapa, bukan hal yang mustahil akan mengalahkan orang yang memiliki kemampuan lebih dari kita.
Hal itu dikarenakan, sebelum melakukan sesuatu hal, yang wajib/memang harus kita kerjakan adalah niat/perasaan keinginan terbesarnya. Kemampuan akan terlihat dengan usaha kerasnya, karena dari niat itu muncul kemauannya.
Karena itu, janganlah berkecil hati dengan kemampuan yang kita miliki. Seiring berjalannya waktu, kemampuan yang kita usahakan terus dengan niat/kemauan yang tinggi. Kemauan akan lebih dahsyat dibandingkan orang yang memiliki kemampuan, namun tidak ada kemauan. Di sinilah pentingnya Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) dibandingkan Intelligent Quotient (IQ).
Mengapa bisa begitu? Karena, daya kemauan yang disebut dengan keinginan yang bersendikan niat akan menentukan bagaimana pikiran itu akan sampai pada kemampuan mau melakukannya.
Dengan pondasi kedewasaan rohaniah yang kokoh, yang menopang kedewasaan dalam hubungan sosial dan emosional, maka kekuatan daya kemauan akan menuntun kemampuan manusia untuk mengukir potensi dan bakat yang ada di dalam dirinya.
Milikilah kemauan yang kuat. Kemauan sangat penting dalam segala hal, terutama dalam menuntut ilmu. Sebuah cerita tentang batu yang ditetesi air secara terus-menerus, maka lama-kelamaan akan menjadi cekung, bahkan berlubang. Itulah pelajaran luar biasa, sebuah batu yang amat kokoh dan keras saja dapat dilubangi oleh tetesan air. Begitu pula kita sebagai manusia, dalam menuntut ilmu, jangan beralasan kita tidak memiliki kemampuan tentang itu, sehingga menurunkan semangat kita dalam belajar.
Percayalah, batu saja yang begitu keras dapat dilubangi oleh air, apalagi otak kita ketika dilatih terus-menerus dengan ilmu pengetahuan, maka lambat laun akan mencerna ilmu pengetahuan yang kita pelajari itu. Banyak orang yang memiliki keterbatasan IQ, tapi mampu menjadi seorang ilmuan. Hal itu dapat terjadi karena dia memiliki kemauan yang keras (EQ).
Berikut beberapa faktor yang dapat menjadikan sesorang yang tidak mampu menjadi mampu karena kemauannya yang menyala-nyala:
Meluruskan niat
Memiliki kemauan untuk belajar
Tahu apa yang ingin dicapai
Membayar harga untuk mencapainya
Ingatlah, kalau ada kemauan, insya Allah dimampukan. Yakinilah bahwa Allah pasti akan membantu apa yang ingin kita capai dengan niat yang tulus dan ikhlas. Bahkan, untuk mencapai hal yang sebelumnya pun tidak mampu kita lakukan. Believe it! (Nadya Yutrianti)
ukimedianet.blogspot.com
http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/kisah-curhat/item/741-kemauan-menuntun-kemampuan
Komentar
Posting Komentar